Saturday, May 10, 2008

Sinetron Indonesia... Cape dech...













Sejak tidak ada lagi siaran langsung Liga Inggris, televisi saya nganggur terus nich…


Bosen en sebel juga nonton tipi sekarang ini, isinya sinetron melulu….mending kalo isinya bermutu, yang ada isinya cuma gadis cantik, cowok ganteng, pacaran disekolah, mistik, santet… huuuh cape dech..


Coba aja di perhatiin pasti isinya sinetron Indonesia tuch : Balas Dendam, Kebencian, Iri Hati, Materialistis, Pemaksaan Kehendak, Santet, Guna-guna, Percintaan anak-anak sekolah, dll.


Tayangan bermutu seperti berita hanya mendapat porsi sedikit di sebagian besar stasiun televisi di Indonesia.


Ada yang pro, ada juga yang kontra itu wajar, yang kayak gitu kan bumbu penyedap sinetron, kalo gak ada yang kayak gitu, gak seru donk sinetronnya, gak akan laku, kata Ibu-ibu tetangga.


Namun sayangnya, kebanyakan sinetron-sinetron tersebut ditayangkan justru pada saat anak-anak belum tidur, sedangkan Ibu-ibu yang seharusnya memberikan bimbingan pada anak soal tontonannya itu, malah keasyikan dan larut dalam cerita sinetronnya. Sehingga banyak sekali hal-hal buruk yang akhirnya ditiru oleh anak-anak tersebut. Karena kebanyakan tokoh yang baik akan menang diakhir cerita, kalah dulu sama tokoh antagonisnya sepanjang cerita, sedangkan anak-anak pada umumnya gak mau kalah sama temen-temennya. (cmiiw).

Kalau sudah begini, bagaimana masa depan anak-anak bangsa ini?

Akankah sinetron terus menerus mengisi sebagian besar acara televisi di negeri ini?

1 comment:

Anonymous said...

Sinetron da film indonesia ... ??? Untuk saat ini saya rasa sangat sulit sekali untuk maju. Saya juga sempat heran beberapa saat yang lalu kalo ke bioskop, saya bingung ... ini bioskop apa kuburan kok isinya gendruwo (hantu) semua. Dunia senitron indonesia gak akan pernah maju kalo target utamanya ada rating, bukan dikualitas. Saya justru terkesan dengan drama korea dan jepang, para produsen drama korea dan jepang seolah-olah tidak memperhatikan rating dan bahkan kadang kala dalam pembuatan judul seakan-akan yang penting ada judul tapi ketika kita menonton kualitasnya bagus dan selalu ada ending (biasanya terdiri dari 10-20 episode). Tidak seperti senitron indonesia yang pembuatannya dengan sistem kejar tayang dan kalo rating bagus, cerita ditambah-tambahin sampai gak jelas ujungnya dimana. Selain itu materi nya juga yang menurut saya kurang mendidik.
kapan ya dunia film dan senitron indonesia maju ?