Sering mendengar tentang keluhan perut kembung? Atau bahkan Anda sering mengalaminya?
Mengalami masalah perut kembung memang sangat menjengkelkan. Sensasi yang dirasakan adalah perut terasa penuh dan lama-kelamaan bisa menimbulkan sakit kepala. Perut kembung biasanya dipicu oleh makanan berlemak dan gurih.
Tentunya tak nyaman beraktivitas jika perut sedang kembung. Nah, bagaimana menyiasati agar keluhan nyeri lambung dan kembung agar tak sering mampir?
1. Cobalah identifikasi dan hindari jenis makanan yang paling sering bikin perut kembung, seperti kol, apricot, pisang, bawang merah, brokoli, lobak merah pedas, plum dan produk jusnya, makanan pedas, soda, bir dan minuman karbonasi lainnya, hingga es krim dan es soda susu.
2. Cobalah kurangi makanan berlemak dan goreng-gorengan. Seringkali keluhan perut kembung akibat makan makanan berlemak. Lemak menghambat pengosongan perut dan meningkatkan sensasi rasa kenyang
3. Secara berkala, kurangi makanan berserat tinggi. Tambahkan jumlahnya secara bertahap dari minggu ke minggu.
Jika Anda mengonsumsi suplemen serat, cobalah kurangi jumlahnya dan naikkan dosisnya secara bertahap saja. Pastikan cukup minum 10 gelas per hari jika Anda mengonsumsi suplemen serat
4. Cobalah makan dalam porsi kecil namun sering
5. Makan pelan-pelan, kunyah secara baik, baru ditelan
6. Jangan makan saat gelisah, kecewa atau saat berlari. Cobalah makan saat santai
7. Makan saat stres dapat mempengaruhi pencernaan
8. Cobalah mengkonsumsi makanan dibawah ini :
a. Jeruk atau semangka
Karena air mengalirkan "sampah" dari sistem pencernaan Anda, maka mengonsumsi makanan kaya air adalah yang paling pas. Anda bisa mengonsumsi semangka, karena kandungan airnya mencapai 92 persen atau jeruk yang kandungan airnya 80-90 persen.
b. Yogurt
Kurangi konsumsi produk susu. Cobalah konsumsi produk susu rendah kandungan laktosa seperti yoghurt. Bukan hanya mengandung banyak air, tetapi yogurt juga merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam perut. Bakteri ini akan bertanggungjawab mengurangi kelebihan gas yang berakumulasi dan memicu rasa kembung.
c. Bawang Putih
Bawang putih membantu mengurangi level lemak dalam liver. Fungsi utama liver adalah membuang racun dan memproduksi zat biokimia untuk pencernaan dan merupakan aspek utama pencegah kembung.
d. Sereal dan bubur gandum
Serat membantu proses pencernaan dan mencegah terjadinya kembung. Dengan mengonsumsi sereal atau gandum yang mengandung banyak serat Anda bisa menghalau gangguan kembung.
e. Selada atau bayam
Sayuran hijau seperti daun selada atau bayam mengandung banyak serat, vitamin dan mineral. Sayuran hijau proses pencernaan, mengatasi sembelit, dan mencegah infeksi saluran kemih.
f. Mentimun
Sayuran ini mungkin tidak memiliki banyak nilai gizi, tetapi berfungsi sebagai diuretik alami. Yaitu membantu meningkatkan buang air kecil dan pengeluaran racun dari tubuh. Ketimun yang kaya akan sulfur dan silikon akan merangsang ginjal menjadi lebih baik dalam menghilangkan asam urat.
g. Nanas
Nanas mengandung 85 persen air dan juga enzim bromelain. Enzim tersebut menghancurkan protein, melancarkan pencernaan dan mencegah masalah pada perut.
9. Konsumsilah kapsul acidophilus atau bentuk cairan. Jika gejala perut kembung yang Anda alami akibat konsumsi antibiotik, kemungkinan Anda butuh kapsul atau cairan acidophilus untuk meredakan keluhan tersebut.
Suplemen ini akan membantu menggantikan bakteri usus halus yang menguntungkan, yang telah dimusnahkan antibiotik.
10. Minum secangkir teh peppermint. Minyak peppermint mengandung mentol yang akan meringankan keluhan nyeri lambung akibat produksi gas berlebih.
11. Cobalah obat yang mengandung simethicone. Jangan ragu mencari obat bebas yang mengandung simethicon. Simethicone membantu memecah gelembung-gelembung gas yang menyebabkan keluhan perut kembung.
Lalu jenis makanan apa saja yang perlu Anda hindari?
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan perut kembung.
1. Garam. Mungkin Anda berpikir, amat sulit untuk mengkonsumsi makanan yang tak ada rasanya, dan garam adalah bumbu yang memang paling enak untuk makan. Namun, sayangnya, garam menyerap air, sehingga ketika kita mengkonsumsi garam melebihi batas toleransi tubuh, untuk sementara tubuh Anda akan merasa penuh air. Hal ini menyebabkan Anda merasa tak bersemangat juga terlihat sedikit membengkak akibat banyaknya retensi air pada tubuh, tak jarang akan terlihat kantung mata. Sebaiknya hindari menambahkan garam pada makanan, bumbu yang bahan dasarnya memiliki garam, ataupun makanan prosesan.
2. Sisa karbohidrat. Sebagai cadangan energi, otot menyimpan sebuah tipe karbohidrat yang bernama glikogen. Setiap gram glikogen tersimpan bersama 3 gram air. Cadangan ini tak Anda butuhkan, kecuali Anda akan berlari maraton esok hari. Mengurangi asupan karbohidrat sementara waktu bisa melatih tubuh untuk mengakses cadangan energi tersebut dan membakarnya. Di saat yang bersamaan, Anda akan mengurangi cairan yang berlebihan dalam tubuh tadi.
3. Sayuran yang bikin perut kembung, seperti kembang kol, brokoli, sprouts, kol, bawang, cabai, dan buah sitrus.
4. Gula alkohol. Ini merupakan pengganti gula, yang biasanya dinamakan xylitol atau maltitol, yang biasa ditemukan di produk-produk rendah kalori, seperti kue, permen, atau permen karet, karena rasa manisnya. Seperti serat, GI tract tak bisa menyerap kebanyakan zat tersebut dalam tubuh. Ini bagus untuk mengurangi kalori, namun tak begitu bagus untuk perut Anda. Gula alkohol bisa menimbulkan gas, rasa tak enak di perut, kembung, bahkan diare. Sebisa mungkin hindari.
5. Goreng-gorengan. Makanan berlemak, khususnya variasi yang digoreng, dicerna lebih lama oleh pencernaan yang membuat Anda merasa berat dan kembung. Dalam salah satu jenis diet, Flat Belly Diet, Anda justru akan diajak mengonsumsi lemak, namun lemak yang baik, MUFA (Monosaturated Fatty Acid), yang ditargetkan untuk mengurangi lemak di bagian perut. MUFA bisa didapatkan di minyak (seperti minyak zaitun), buah zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian, alpukat, dan dark chocolate.
6. Makanan pedas. Sayangnya, makanan pedas bisa mencetuskan asam lambung, sehingga menimbulkan iritasi. Makanan yang dibuat dengan bumbu lada hitam, pala, cengkeh, bubuk cabai, saus sambal, bawang, bawang putih, mustar, saus barbeque, lobak, saus tomat, atau cuka yang bisa menstimulasi timbulnya asam lambung, penyebab iritasi.
7. Minuman berkarbonasi. Tentu saja, ketika Anda menenggak minuman bersoda, akan keluar sedikit gas dari mulut. Gelembung-gelembung yang bisa Anda lihat di gelas yang baru dituang minuman bersoda akan berpindah ke dalam perut Anda, dan menimbulkan gas-gas yang kurang mengenakkan di dalam perut.
8. Kadar asam yang tinggi. Minuman beralkohol, kopi, teh, cokelat panas, dan jus asam bisa mengiritasi perut, sekaligus menimbulkan sedikit pembengkakan.
Tentunya, jika Anda mengonsumsi makanan-makanan ini dalam jumlah yang wajar, efek kembung di perut tak akan membuat Anda tak nyaman. Intinya adalah moderasi. Jika Anda memang ingin mengkonsumsi beberapa hal yang disebutkan di atas, awasi asupan Anda untuk mencegah perut bermasalah, khususnya mereka yang memiliki riwayat maag. Info di atas diberikan untuk membantu Anda mengurangi rasa kembung di perut yang mungkin Anda belum tahu bisa datang dari mana, karena tak semua rasa kembung muncul akibat Anda melewati jam makan dan merasa "masuk angin".
Source 1 dan
Source 2