Thursday, April 23, 2009

Amankah Phenylpropanolamine?


Phenylpropanolamine dikenal sebagai decongestant atau obat untuk menghilangkan gejala hidung tersumbat.

Phenylpropanolamine terdapat di hampir seluruh obat flu yang beredar di Indonesia, sebut saja Decolgen, Decolsin, Sinutab, Allerin, Bodrexin, Contac500, Cosyr, Flucyl, Fludane, Flugesic, Inza, Komix, Mixaflu, Mixagrip, Nalgestan, Neozep Forte, Nodrof, Parasutin, Procold, Rhinotussal, Sanaflu, Siladex, Stopcold, Triamin.

Yang menjadi perdebatan saat ini adalah amankah Phenylpropanolamine bagi manusia?

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa Phenylpropanolamine atau PPA dapat meningkatkan resiko terkena Strok (bahasa Inggris: stroke) yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak.

Pada tanggal 1 Maret 2009 lalu US-FDA menarik dan melarang penggunaan Phenylpropanolamine (PPA) untuk obat pelangsing. Kadar yang digunakan PPA untuk obat pelangsing cukup tinggi, 150 mg per takar. Dan ini dapat menyebabkan kematian.

Di Indonesia dosis PPA yang ada pada obat flu dan batuk terbilang belum melewati angka 100 mg per takar, yaitu hanya dikisaran 15-25 mg per takar, dan kalu dosisnya 3 kali sehari maka PPA yang kita konsumsi mencapai 30-75mg per hari.
Oleh karena itu perlu dipahami, penggunaan obat apa pun juga wajib membaca aturan pakai maupun hal yang perlu diperhatikan.

Semisal flu yang diderita tidak cukup berat, lebih baik pergunakanlah obat tradisional dan terutama istirahat yang cukup.

Bawang Putih merupakan salah satu favorit saya untuk tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Kalau dulu setiap kali masak hanya menggunakan 2-3 siung bawang putih, sekarang saya menggunakan >5 siung setiap kali masak.
Bahkan masak Indomie-pun saya selalu menggunakan tambahan bawang putih yang dicincang halus, kemudian ikut direbus berikut dengan mie-nya. Selain menyehatkan, rasanyapun semakin mantab.

Selain itu ada banyak sekali ramuan obat tradisional dari bahan-bahan alami yang ada disekitar kita, dan ini beberapa diantaranya :

Ramuan Obat Tradisional 1 :

15 gram jahe dan 2 batang daun bawang putih direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari


Ramuan Obat Tradisional 2 :

10 gram bawang putih, 10 gram bawang merah, dan 10 gram jahe diiris-iris lalu diseduh dengan air mendidih kemudian tempatnya ditutup selama 15 menit. Setelah itu, jahenya dibuang, sedangkan bawang putih dan bawang merahnya bisa dimakan dan airnya diminum.

Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari

Ramuan Obat Tradisional 3 :

30-60 gram sawi tanah dan 10-15 gram bawang putih direbus dengan air secukupnya kemudian airnya diminum selagi hangat.

Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari

Ramuan Obat Tradisional 4 :

60 gram tanaman sawi tanah dan 15 gram bawang putih direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusannya diminum selagi hangat.

Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari

Ramuan Obat Tradisional 5 :

Peras 1 buah jeruk purut matang yang berair, lalu seduh airnya dengan 60 ml air panas.

Pemakaian : Minum sekaligus selagi hangat.

Ramuan Obat Tradisional 6 :

Cuci bersih 15 gram daun gandola segar, lalu rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan tambahkan sedikit garam sambil diaduk hingga larut.

Pemakaian : Minum sekaligus.

Ramuan Obat Tradisional 7 :

Parut ¼ butir buah kelapa dan 1 rimpang kencur sebesar ibu jari, lalu campurkan. Setelah itu, tambahkan 1 gelas air matang, lalu peras.

Pemakaian : Minum 1 kali sehari.

Ramuan Obat Tradisional 8 :

Siapkan 2,5 cm rimpang jahe (dikupas dan diparut), ½ sendok teh cabai bubuk kering, 2 sendok makan air jeruk lemon, 1-2 siung bawang putih (digerus halus), dan madu sesuai selera. Rebus jahe dengan 2 gelas air, kecilkan api, dan biarkan selama 5 menit. Tambahkan cabai bubuk dan rebus kembali selama 1 menit. Angkat ramuan, lalu tambahkan air jeruk lemon, bawang putih, dan madu. Diamkan sebentar, lalu saring.

Pemakaian : Minum hangat-hangat.

Ramuan Obat Tradisional 9 :

Rebus 100 gram jahe segar yang diiris-iris beserta dengan 1 batang kayu manis yang dipecah-pecah, 1 sendok teh ketumbar , 3 buah cengkih, dan 1 iris jeruk lemon dengan 500 ml air. Setelah mendidih biarkan selama 15 menit. Angkat, saring. Untuk menambah rasa, dapat ditambahkan madu.

Pemakaian : Minum hangat, 1 cangkir setiap 2 jam.

Source :
Kompas Rabu, 22 April 2009
Pusat Obat-obatan Tradisional

Wednesday, April 22, 2009

Pergunakanlah Kata kata Positif

Sebaiknya sebagai pribadi sosial kita harus bisa mengendalikan diri dengan mengendalikan ucapan/kata-kata yang keluar dari mulut kita yang positif dan berguna...

Ada info tentang pengaruh Kata-Kata Negatif bahan makanan yang ditulis dalam buku “ The Hidden Messages in Water “ karya Masaru Emoto dan pada halaman 31 buku tersebut disebutkan tentang banyaknya orang yg melakukan percobaan dengan menggunakan nasi :

1. Tempatkan Nasi sisa yg sdh didiamkan semalaman kedalam 2 toples dgn jumlah yg sama, kemudian ditutup rapat.

2. Masing-masing toples di tempelin label yg berisi kata2 sbb:

3. Toples A : “ Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, Aku Sayang Padamu, Aku Senang Sekali Melihatmu, Aku Ingin Selalu di dekatmu, I LOVE YOU, Terima Kasih.

4. Toples B : “ Kamu Bodoh, Goblok, Jelek, Jahat, Malas, Pemarah, Aku Benci Melihatmu, Aku Sebel Tidak mau dekat dekat kamu “

5. Botol 2 ini saya letakkan terpisah dan pada tempat yg sering dilihat, saya pesan pada istri, anak, dan pembantu untuk membaca label pada botol tersebut setiap kali melihat botol2 tersebut.

6. Dan inilah yang terjadi pada nasi tersebut setelah 1 minggu kemudian :

Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Negatif ternyata cepat sekali berubah menjadi busuk dan berwarna hitam dgn bau yg tidak sedap.
Sedangkan Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Positif masih berwarna putih kekuningan dan baunya harum seperti ragi.


Silahkan Anda mencobanya sendiri.

Kalau di buku di katakan ada yg mencoba dgn tiga botol dimana botol ketiga tidak di beri label apa2 alias diabaikan / tidak diperdulikan, dan ternyat beras dlm botol yg diabaikan membusuk jauh lebih cepat dibandingkan botol yg dipapar kata “ Kamu Bodoh”.

Bayangkan apa yang akan terjadi dengan anak-anak kita, pasangan hidup kita, rekan-rekan kerja kita, dan orang-orang disekeliling kita, bahkan binatang dan tumbuhan disekeliling kita pun akan merasakan efek yang ditimbulkan dari getaran-getaran yg berasal dari pikiran, dan ucapan yang kita lontarkan setiap saat kepada mereka.

Maka sebaiknya selalulah sadar dan bijaksana dalam memillih kata-kata yg akan keluar dari mulut kita, demikian juga kendalikanlah pikiran-pikiran yg timbul dalam batin kita.