Wednesday, July 2, 2008

RESIN IDENTIFICATION CODE PADA PLASTIK

Berikut beberapa kode, yang diperoleh dari browsing di Internet.
Kode-kode ini dipakai untuk menentukan type dari bahan plastik yang dipakai oleh industri kemasan agar nantinya jika bahan tersebut sudah menjadi sampah bisa dipilah kembali untuk di daur-ulang. Dari kode-kode tersebut juga dapat kita ketahui seberapa ramah bahan plastik yang dipakai bagi kesehatan kita.

Berikut kode-kode tersebut :


PETE or PET Polyethylene terephthalate

PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.



HDPE High density polyethylene

HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.


PVC or V Polyvinyl chloride

V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.


LDPE Low density polyethylene

LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.


PP Polypropylene

PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.


PS Polystyrene

PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.


OTHER acrylonitrile butadiene styrene acrylic, polycarbonate, polylactic acid, nylon,fiberglass.

Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.


Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi kita semua.


Powered by ScribeFire.

3 comments:

Anonymous said...

Berarti bisa ditarik kesimpulan, hindari penggunaan plastik sebagai media penyimpanan bahan makanan, terutama untuk pemakaian berulang. Sebaiknya gunakan media lainnya, seperti botol gelas, kaleng dan keramik untuk menyimpan makanan yang berumur lama.

Wah ... 3x, udah berapa banyak bijih plastik yang mengendap di badanku. :(

Kangmastyo said...

Terimakasih atas infonya. Mau nanya nih, kalau untuk botol bayi bagaimana. Ada kodenya ga. Trus botol bayi itu termasuk kategori yang mana, apakah sudah aman untuk dipakai minum susu yang diseduh air panas?

Unknown said...

Gak ada kodenya ya? Mungkin lebih aman cari botol bayi yang ada kodenya saja.
Biasanya sih bahannya HDPE, jadi lebih baik jangan gunakan air yang mendidih, cukup dengan suhu sekitar 60°C buat bikin susunya.